-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Perbedaan NU dan Muhammadiyah Bisa dijembatani Melalui Penjelasan yang Adil dan Imbang

Sabtu, 18 Februari 2023 | Februari 18, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-02-21T02:44:34Z

kabarnu.com, Rembang – Pemandangan sejuk tersaji dalam peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad Saw di SMK Muhammadiyah Gunem Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Sabtu (18/02/2023).

Pasalnya, dalam peringatan yang digelar Muhammadiyah tersebut, hadir pengurus Nahdlatul Ulama (NU), Ansor beserta Fatayat.

Mereka antara lain adalah Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Gunem, KH Ismangun dan Ketua Pengurus Anam Cabang (PAC) Ansor Gunem, Abdul Jamil.

Selain Isra Mi'raj, pada kesempatan itu juga digelar bedah buku berjudul ‘Perjuangan Santri NU dalam Mendirikan Muhammadiyah di Kabupaten Rembang’ karya Muhammad Noer, Direktur MBS Gunem.

Musywil Muhammadiyah ke-13 DIY Rampung, Ikhwan Ahada Sebagai Ketua Baru

KH Tafsir, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah mengatakan, setiap perbedaan antara NU dan Muhammadiyah bisa dijembatani melalui penjelasan yang adil dan imbang sehingga antara keduanya saling memahami dan mengetahui alasan di balik perbedaan itu.

“Semua bisa dijembatani lewat penjelasan yang adil dan imbang. Sehingga ketika diajak ke suatu pemahaman, yang NU memahami, yang Muhammadiyah juga memahami. Lalu tahu kenapa bisa berbeda. Itu yang penting sehingga menyadari bagaimana proses perbedaan terjadi. Sehingga kita saling memahami,” jelasnya.

Menyambung Tafsir, Ketua Pimpinan Muhammadiyah Rembang, Mohammad Ansori mengakui momen kebersamaan  antara NU dan Muhammadiyah di Kabupaten Rembang masih jarang.

Meski demikian, secara pribadi dirinya mengaku kerap bertemu dengan pengurus dari PCNU Rembang. Dia pun berharap, momen seperti ini perlu lebih sering dilakukan.

Acara bersama seperti ini kata dia justru lebih banyak dilakukan oleh angkatan muda seperti IPM dan IPNU.

“Sudah bagus anak-anak kami. Maka menggugah orang tua. Orang tua belum pernah mengadakan kegiatan ini. Semoga acara ini jadi pionir,” terangnya.

Sementara itu, Ketua MWC NU Gunem, KH Ismangun mengapresiasi digelarnya acara momen Isra Mikraj yang dihadiri struktural NU dan Muhammdiyah.

Dia berharap, hal seperti ini terus berlanjut sehingga persaudaraan Islam antara NU dan Muhammadiyah semakin kuat.

“NU dan Muhammadiyah sama-sama untuk memperkuat Islam di dunia ini. Bersyukur di Gunem tidak pernah ada gesekan antara NU dan Muhammadiyah. Kami selalu komunikasi dengan teman-teman di kepengurusan,” tandasnya. (min)

close