
kabarnu,
Jakarta - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan
permohonan maaf usai digelarnya puncak resepsi 1 Abad NU ditujukan kepada
para kiai yang turut menghadiri acara 1 Abad NU.
"Saya
mohon ampun kepada yang mulia Rais 'Aam dan para kiai atas
kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan keseluruhan rangkaian kegiatan
peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama," kata Gus Yahya, Kamis (9/2/2023).
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada panitia
penyelenggara dan seluruh pihak yang membantu suksesnya puncak 1 Abad NU.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus, panitia dan Kader
Nahdlatul Ulama yang telah setahun ini bekerja banting-tulang tunggang-langgang
untuk mewujudkan semua yang kita rencanakan bersama. Kepada mereka, tiada
setitik pun keluhan," tulisnya.
"جزاكم
الله وبارك فيكم (Semoga Allah membalaskan Anda dan memberkati Anda). Semua yang
kita kerjakan, semua yang terjadi, kita kembalikan pada penglihatan Allah,
Rasulnya, dan orang-orang beriman," harapnya.
Gus Yahya mengajak kepada seluruh pihak agar mengambil pelajaran atas tindakan
yang mengundang amarah dan kecewa saat penyelenggaraan puncak satu abad
NU.
Gus Yahya mengutip QS. Asy-Syura ayat 30; "وما أصابكم من مصيبة فبما كسبت أيديكم ويعفو عن كثير (Dan musibah apa pun yang menimpa Anda, itu karena apa yang telah dilakukan tangan Anda, dan Dia banyak memaafkan).
"Memang ada banyak orang mendengki tanpa sebab. Terhadap yang ini, kita hanya bisa mohon perlindungan kepada Allah," imbuhnya.
Di akhir permintaan maafnya, Gus Yahya berharap semua langkah dan tindakan dalam acara 1 Abad NU mendapatkan barokah.
"Semoga setiap ingsut kaki, setiap gerak tangan, setiap tetes keringat, setiap getar suara, setiap kelebat gagasan, setiap buncah. (sumber nu.or.id)